Hukuman penjara 3,5 tahun yang dialamatkan kepada Ariel bisa saja dijatuhkan kepada dua tersangka lainnya sepeti Luna Maya dan Cut Tari. Seperti yang diketahui jika dua wanita cantik itu masih berurusan dengan Mabes Polri mengingat berkas perkaranya masih belum lengkap.Namun Hotman Paris selaku kuasa hukum Cut Tari yakin jika kliennya tidak bisa dijerat hukuman penjara. Keterlibatan Tari semakin jauh mengingat pasal yang dijatuhkan hakim kepada Ariel tentang penyebaran video porno.
“Mau ditetapkan pasal berapapun nggak ada pasal yang kena. Justru karena nggak ada pasal yang kena dalam pembuatan videonya makanya didakwa lain sebagai membantu menyebarkan,” kata Hotman ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan belum lama ini.
Hotman juga menyayangkan banding yang dilakukan Ariel pada Senin (07/02) lalu yang sudah dikirim ke Pengadilan Negri Bandung. Karena, masih menurut Hotman, proses banding bisa membuat mantan vokalis Peterpan itu makin lama mendekam di penjara.
“Terutama kepada Luna Maya, saya ini hanya memberikan nasihat gratis. Karena belakangan ini kan sepertinya Luna Maya melibatkan organisasi aktivis wanita dan teriak-teriak di TV seolah menyudutkan penyidik,” saran Hotman kepada Luna.
Seperti yang diketahui beberpa waktu lalu Luna berserta tim kuasa hukum terbarunya memenuhi undangan diskusi yang diadakan oleh Jaringan Aktivis Perempuan dan Aktivis HAM untuk Keadilan di Kantor Komnas HAM untuk membahas kasus video porno Ariel.
“Dia tidak puas selama penyidikan, ya harus sadar dong bahwa yang di video itu siapa gitu loh. Jadi wajar kalau Mabes menyidik dia karena dia menyangkal bahwa bukan dia yang ada di video itu,” tegas pengacara bergaya nyentrik itu.
Hotman menghimbau agar kekasih Ariel itu tidak memperkarakan tim penyidik dalam menangani kasus video porno yang sudah setengah tahun lebih bergulir di ranah hukum.
“Jadi posisi paling bagus bagi Cut Tari dan termasuk Luna Maya sebenarnya, sudah santai saja nggak usah terlalu menimbulkan reaksi-reaksi lagi dan mengulangi kesalahan yang dibuat timnya Ariel,” tandansya.
Labels:
